Cara mengatasi ayam bangkok tedun atau turun urat dengan mudah Pasti setiap jagoholic pernah mengalami pada ayam bangkoknya, yaitu penyakit tedun atau turun urat. Penyakit tedun atau turun urat ini memang sering terjadi jika ketidak hati hatian kita kurang dalam merawat ayam aduan kita. Mengapa bisa begitu ? Karena umumnya penyakit tedun atau turun urat ini disebabkan oleh abaran antara ayam bangkok muda dan tua,.
Mengapa bisa terjadi ? Karena tulangan ayam bangkok muda dan tua yang tidak sama dapat meyebabkan ayam bangkok muda menjadi tedun. Tedun ini karena ayam bangkok muda terkena pukulan yang keras pada urat kaki. Nah apa ciri mendasar dari ayam bangkok yang tedun atau turun urat ?
Ada beberapa ciri utama ayam bangkok yang terkena tedun ini, ayam bangkok yang mengalami turun urat bisa kita kenali dengan ciri kaki yang pincang serta kaki sebelah sering di angkatnya.cara mengobati jenis penyakit ini relatih gampang jika tahu caranya. Nah setelah mengetahui cirir atau gejala ayam bangkok tedun, kiranya tak salah jika kita mengobatinya, berikut cara mengobati ayam bangkok tedun :
- Cara mudah dan serba gratis untuk mengobati ayam turun urat dengan cara menggunakan ramuan tradisional.selain gratis,kasiat yang di berikan juga tidah kalah manjur dengan obat toko yang harganya mahal..ya uangnya bisa kita belikan beras untuk di makan sang juragan..ayam bangkok di berikan yang serba gratis,tapi josss Ramuan tradisional untuk mengobati ayam bangkok turun urat dengan menggunakan daun Sereh.caranya adalah sebagai berikut.tumbuh daun sereh hingga hancur,lalu tempelkan pada kaki ayam yang mengalmi turun urat,setelah itu,bungkus menggunakan perban atau kain.lakukan cara ini rutin setiap hari sampai benar-benar sembuh.
Dalam masa penyembuhan ini, hendaknya kita harus lebih teliti dalam merawat ayam bangkok kita, karena apa ? Saat masa penyembuhan inilah, jika perawatan kita kurang teliti bisa menyebabkan ayam bangkok kita bisa lumpuh total.
Dalam masa pengobatan ini,sangat di harapkan agar kaki ayam bisa menginjak tanah.nah,jika kita ingin menganti ramuan tersebut dengan yang baru,saat melakukan pergantian perban,clupkan terlebih dahulu kaki ayam ke dalam air dingin kurang lebih 3 menit.bisa juga kita berikan obat rematik manusia yang bisa kita beli di apotik yang bisa kita berikan pada ayam secara rutin,dosis penggunaan ikuti sesuai dalam kemasan.
Ayam bangkok yang mengalami turun urat bisa di akibatkan oleh faktor umurnya yang relatih muda namun sanga juragan ayam ngotot ingin melagakan ayam tersebut,bukan kemenangan yang di dapatkan,namun malah penyakit.turun urat pada ayam bangkok mengakibatkan gerakan serta pukulan ayam tersebut tidak leluasa.
Dalam masa pengobatan ini,sangat di harapkan agar kaki ayam bisa menginjak tanah.nah,jika kita ingin menganti ramuan tersebut dengan yang baru,saat melakukan pergantian perban,clupkan terlebih dahulu kaki ayam ke dalam air dingin kurang lebih 3 menit.bisa juga kita berikan obat rematik manusia yang bisa kita beli di apotik yang bisa kita berikan pada ayam secara rutin,dosis penggunaan ikuti sesuai dalam kemasan.
Ayam bangkok yang mengalami turun urat bisa di akibatkan oleh faktor umurnya yang relatih muda namun sanga juragan ayam ngotot ingin melagakan ayam tersebut,bukan kemenangan yang di dapatkan,namun malah penyakit.turun urat pada ayam bangkok mengakibatkan gerakan serta pukulan ayam tersebut tidak leluasa.
Cara pencegahan agar ayam bangkok tidak terkena tedun atau turun urat
Pencegahan pada ayam bangkok agar tidak terkena tedun itu sangat mudah, yaitu perawatan yang baik serta jangan mengadu ayam bangkok yang memilki umur yang masuh relatih muda.ayam bangkok remaja,tulang serta struktur perototanya belum kuat untuk melakukan pekerjaan berat.sama seperti manusia,jika manusi masih kecil di suruh mengangkat beban yang beratnya 50 Kg,tentu ia akan mengalmi patah pada kaki atau tulang
Nah sobat jagoholic, mudah bukan cara perawatan, pengobatan dan pencegahan agar ayam bangkok tidak tedun. Semoga apa yang tim kami sajikan ini dapat bermanfaat. Mungkin ayam sobat jagoholic ada sisi katurangganya?