Sayuran atau makanan yang bahaya bila dipanaskan - Kita mungkin pernah memanaskan makanan beberapa kali dalam hidup kita
hanya untuk menghemat waktu atau hanya untuk menghemat uang.
Kita mungkin punya beberapa makanan sisa dari pesta atau hanya karena kita tidak selesai makan.
Tetapi asal anda tahu bahwa beberapa makanan tidak boleh dipanaskan
karena dapat mengubah struktur kimia yang dapat meracuni Anda!
Hati-hati dengan apa yang Anda panaskan!
Berikut adalah makanan yang tidak boleh Anda panaskan:
1. Bayam
Sudah banyak diketahui bahwa bayam memiliki kandungan zat besi yang
sangat dibutuhkan oleh manusia. Itu lah kenapa ketika masak bayam,
setelah berapa jam sayur akan tampak kehitaman.
Jadi Sebaiknya konsumsi bayam setelah selesai dimasak.
Kalau pun
ternyata ada sisa dan masih bisa dikonsumsi ( sebelum 5 jam ) sebaiknya
konsumsi tanpa dipanaskan.
Kenapa? karena pemanasan berulang akan bisa mengubah zat besi menjadi
racun. Semantara nitrat yang juga banyak terkandung dalam bayam akan
berubah menjadi nitrit. Perlu diketahui jika nitrit bersifat karsinogen
atau pemicu kanker.
Nah, pastinya tidak mau kan mengkonsumsi makanan yang hanya mengandung racun dan zat berbahaya bagi tubuh?
2. Jamur
Karena kandungan proteinnya, jamur sering dijadikan sumber protein
nabati. Selain itu rasanya yang juga enak menjadikan jamur sering
dipakai sebagai pengganti daging.
Jamur juga kaya akan vitamin, mineral, asam amino dan juga anti
oksidan.
Tapi, mengkonsumsi makanan yang dibuat atau mengandung jamur,
sebaiknya dilakukan setelah selesai pengolahan.
Jangan panaskan makanan yang berasal dari jamur karena akan berpotensi merusak rasa jamur dan kandungan proteinnya bisa hilang.
3. Kentang
Banyak yang memanfaatkan ketang untuk dibuat perkedel atau sambel
goreng. Rasanya yang yummy, membuat kentang termasuk sumber makanan
favorit.
Kandungan zat besi dan tembaganya sangat bagus untuk nutrisi otak.
Selain itu kentang juga memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang
mudah dicerna hingga menyehatkan lambung .
Nah, yang perlu dicatat jika memanaskan makanan dari kentang maka
akan mempengaruhi gizi yang ddikandungnya. Bahkan bisa membuat hilang
zat-zat penting dalam kentang. Alih-alih bermanfaat yang ada malah
berbahaya bagi tubuh.
4. Ubi
Banyak yang belum mengerti bahwa ubi yang sering dipandang sebelah mata
ternyata banyak manfaat. Ubi dipercaya bisa mencegah diabetes,
menurunkan tekanan darah, berpengaruh pada kesuburan, menjaga kesehatan
mata dan juga menambah daya tahan tubuh.
Agar bisa mendapatkan hasil maksimal, konsumsilah ubi setelah
pengolahan. Istilah kerennya fresh from the kitchen. Karena ubi sama
seperti bayam memiliki kandungan nitrat yang akan berubah menjadi nitrit
saat dipanaskan.
5. Telur
Telur banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani yang harganya
terjangkau. Tapi memasak telur secara utuh dalam artian kuning telur di
dalamnya akan sangat berbahaya.
Karena pemanasan berulang-ulang pada telur akan mengubah zat-zat
bergizi dan protein menjadi zat berbahaya. Hal ini tidak berlaku untuk
makanan mengandung telur seperti dalam saos.
6. Seledri
Sayuran ini biasanya sering dipakai sebagai penguat aroma sup. Rasanya
kurang afdol kalau sup tanpa seledri. Kandungan vitamin A, vitamin B1,
vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin E dan
vitamin K dalam daun seledri yang dapat digunakan untuk mencegah atau
untuk mengobati beberapa penyakit.
Anti oksidan yang tinggi dalam seledri disebut-sebut bisa menambah
daya tahan tubuh. Tapi pemanasan berulang pada seledri hanya akan
membuat kandungannya hilang dan mengubah anti oksidannya menjadi
karsinogen.
Jadi sebaiknya, masukkan seledri dalam semangkuk sup panas, sehingga
sup di panci bisa dipanaskan lagi tanpa takut perubahan pada seledrinya.
7. Ayam
Sama seperti jamur, ayam yang dipanaskan berulang akan mengubah
komposisi kandungan gizinya. Jadi sebaiknya, jika ingin memanaskan ayam,
panaskan dengan api kecil dan hanya sampai pada posisi hangat. Akan
lebih baik memanaskan ayam dengan cara dikukus beberapa menit.
8. Gorengan
Gorengan termasuk makanan favorit semua orang. Rasa gurih dan renyahnya
di mulut menggoda siapa pun untuk menyantapnya. Tak jarang, gorengan
yang sudah dingin dipanaskan ulang dengan cara digoreng lagi untuk
mengembalikan rasa kerenyahannya.
Padahal itu hanya membuat gorengan semakin berlemak dan tidak sehat untuk dikonsumsi.
Kalau mau, sebaiknya panaskan gorengan tanpa menggunakan minyak tambahan misal dengan cara dipanggang dan dalam waktu singkat.
Semoga bermanfaat.
Salam suksess!!