Dalam bab ini saya akan hanya menjelaskan penyakit yang sering terjadi pada ayam aduan,mulai dari gejala,cara penularan,dan pencegahan.
- TETELO (Newcastle Disease/ND)
Tetelo sampai saat ini adalah penyakit yang sangat berbahaya,dan mematikan.Sampai saat ini tidak ada satu daerahpun di indonesia yang bebas dari serangan TETELO.Bahkan hampir setiap tahun terjadi wabah tanpa mengenal musim.
- Penyebab : virus Tutor furens
- Cara penularan :
- Kontak langsung dengan ayam yang sehat dengan ayam yang terserang ND.
- Melalui udara dan pernafasan.
- Tempat makan dan minum yang kotor.
- Penularan melalui kuman yang dibawa pengunjung atau hewan lain seperti : Keong,tikus,serangga,dsb.
- Gejala penyakit :
- Nafas megap-megap,bersin,suara ngorok dari saluran pernafasan.
- Nafsu makan hilang.
- tembolok berisi gas ataupun cairan.
- Kotoran berwujud cair,berwarna hijau kekuning-kuningan atau keputih-putihan.
- Penanggulangan :
- Chronic Respiratory Disease (CRD)
- Penyebab : Bakteri Mycroplasma gallisepticum.
- Cara penularan :
- Kontak langsung dengan ayam yang sehat dengan yang terserang CRD.
- Melalui udara dan pernafasan dan kotoran yang keluar lewat anus.
- Tempat makan dan minum.
- Penularan melalui kuman yang dibawa pengunjung.
- Telur tetas dari induk yang sakit,Oleh sebab itu,apabila menjumpai betina yang mengidap penyakit ini,telur lebih baik tidak ditetaskan.Sebab anak yang dihasilkan akan membawa bibit penyakit CRD,dan suatu saat akan benar-benar terserang penyakit CRD.
- Kandang terlalu padat,sehingga anak ayam susah untuk bernafas.
- Kondisi ayam yang stress.
- Gejala Penyakit :
- Pada tahap awal terjadi batuk ringan.
- Dari ujung lubang hidung keluar lendir yang kotor dan semakin lama akan mengental sehingga ayam akan mengalami sulit bernafas,dan sering terdengar suara ngorok karena adanya radang kantong udara yang kronis.
- Muka menjadi bengkak.
- Nafsu makan hilang,sehingga bagi induk betina produksi telurnya menurun tajam (sampai 40%),Bila terjadi pada anak ayam dan ayam remaja pertumbuhan badan akan berhenti.sehingga badan akan menjadi kurus kering.
- Penanggulangan :
- Kotoran ayam yang sakit segera dibuang dan dimusnahkan,kemudian kandang disucihamakan.
- Pengobatan CRD dapat dilakukan dengan memberikan Streptomycin,trymezine,coccilin-kapsul,penstrep,spiromycin.Dosisnya disesuaikan seperti yang tertera pada label masing-masing.
- Berak kapur (Pullorum)
- Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
- Cara penularan :
- Melalui telur tetas dari induk yang terjangkit berak kapur.
- Mesin tetas yang kurang bersih bisa menyebabkan telur-telur didalamnya kemasukkan kuman penyakit.
- Tempat pakan,air minum,kandang yang kurang bersih.
- Gejala penyakit :
- Ayam menjadi pucat,lemah,lesu,dan mudah mengantuk.
- Ayam kelihatan kedinginan,bulunya kelihatan kusam dan sering berdiri.
- Sayap terkulai (kendur dan menggantung)
- Pada anak ayam yang terjangkit,Mata sering terpejam,sayap terkulai lemas,dan posisi kepala menunduk.
- Nafsu makan berkurang,kotoran keluar agak cair,dan berwarna keputih-putihan seperti kapur.
- Apabila tidak cepat diobati,pada hari ke-4 hingga 11 ayam tersebut akan mengalami kematian.
- Penanggulangan :
- Kandang disucihamakan.
- Pengobatan CRD dapat dilakukan dengan memberikan Streptomycin,trymezine,coccilin-kapsul,penstrep,spiromycin.Dosisnya disesuaikan seperti yang tertera pada label masing-masing.
- Berak Darah (Coccidiosis)
- Penyebab : Protozoa Eimeria,meliputi E.Tenella,E.Nicatrix dan sejenisnya.
- Cara penularan :
- Kontak langsung dengan ayam yang sakit.
- Penularan melalui peralatan kandang,pakan dan air minum.
- Kotoran ayam yang sakit mudah menularkan penyakit ini.
- Gejala Penyakit :
- Pada anak ayam akan terlihat tanda-tanda seperti mengantuk,sayap terkulai kebawah,bulu menjadi kusut dan kasar,mata selalu terpejam,nafsu makan hilang.
- Jengger/pial memucat.
- kotoran sangat encer,berwarna agak kemerah-merahan karena bercampur dengan darah.
- Produksi telur menurun pada induk betina.
- Penanggulangan :
- Snot (pilek ayam)
Beberapa ahli mengatakan bahwa snot dibagi menjadi dalam 2 type,yaitu type akut dan kronis. Type akut sangat cepat penularanya,tapi kalau type kronis cenderung lamban dan menahun.
- Penyebab : Bakteri Haemophilus gallinarum.
- Cara penularan :
- Kontak lansung melalui udara keluar masuk kandang apalagi jika udar terlalu dingin.
- Kondisi kandang yang basah dan kotor akan mempercepat penularan penyakit ini.
- kuman-kuman yang terbawa oleh tamu dan burung-burung yang masuk.
- Gejala penyakit :
- Ayam sering mengalami bersin-bersin dan pada lubang keluar cairan atau lendir.Semakin lama akan mengental dan ayam akan sulit bernafas,Oleh sebab itu,mulut ayam yang terserang penyakit ini akan sering menganga sebagai cara untuk menghirup udara.
- Nafas terdengar mengorok.
- Terjadi pembengkakan mulai dari sinus (lubang hidung) sampai kemata.Tidak jarang pula mata juga menjadi basah karena mengeluarkan cairan.
- Anus sering mengeluarkan kotoran yang cair karena mengalami diare.
- kadang jengger dan pial membengkak.
- Penanggulangan
Ayam yang terkena snot diobati dengan memberikan sufathizole,erytromycin maupun coccilin.Sebelumnya ayam yang sakit tadi dipisahkan dengan ayam yang sehat,Kandang dikarantina,selama dipisah ayam yang sakit harus diberi makanan yang bergizi.
Itulah sekedar pengetahuan tentang Penyakit pada Ayam dan cara pencegahan,semoga berhasil.
Salam Suksess!!!